TRANSMISI OTOMATIS

http://indrasetiawan17.wordpress.com/2011/06/21/prinsip-kerja-transmisi-otomatis/

Bagaimanakah sebuah sistem transmisi otomatis berbeda dengan sebuah sistem transmisi manual Secara garis besar sistem transmisi otomatis adalah sama dengan sistem transmisi manual, yaitu mentransfer gaya torsi dari poros engkol mesin ke roda penggerak dalam sebuah kendaraan. Walaupun demikian, pada transmisi manual, operasi kopling dan pemindahan gigi dilakukan oleh pengemudi. Sedangkan pada sistem transmisi otomatis pemindahan gigi secara ‘otomatis’.
Bagaimanakah sebuah sisitem transmisi otomatis bekerja?
Transmisi otomatis bekerja dengan dasar merespon putaran poros engkol (rpm) dan kecepatan putar mesin.Kemudian hal itu menentukan arah perpindahan gigi dengan menggunakan tekanan oli internal dan katub untuk memindah gigi/gear. Pada beberapa kendaraan yang lain, komputer digunakan untuk mengontrol arah perpindahan gigi/gear. Diagram komponen dasar sebuah transmisi otomatis ditunjukkan pada gambar berikut.
Komponen yang paling penting pada siatem transmisi otomatis adalah :
1. Torsi converter
2. Gearbox planet
3. Sistem kontrol hidrolis/elektronis
4. Torsi converter
Torsi converter adalah kopling yang berbentuk cairan/minyak yang mempunyai fungsi sama dengan kopling biasa/kering pada sistem transmisi manual.
Prinsip kerja converter torsi
Jika dua kipas angin ditempatkan saling berhadapan satu sama lain, dan salah satu kipas angin dinyalakan, angin yang ditimbulkan akan menggerakkan sirip kipas angin satunya(kipas angin yang tidak dinyalakan) dan akhirnya keduanya berputar. Sirip kipas angin yang berputar pertama kali akan berputar secara bertahap lebih cepat sampai pada akhirnya kedua kipas angin berputar dengan kecepatan yang sama.
Apa yang terjadi dengan sistem transmisi atomatis adalah mirip dengan kejadian di atas. Kipas angin digantikan dengan dua roda yang bersirip. Dua roda bersirip tersebut diletakkan saling berdekatan dalam sebuah casing yang berbentuk lingkaran dan dibautkan pada roda gila (flywheel) mesin. Casing tersebut diisi dengan minyak/oli yang berfungsi sebagai medium menggantikan fungsi angin dalam gambaran kerja dua kipas angin.
Roda yang pertama disebut dengan impeller yang digerakkan oleh mesin. Sirip-sirip impeller akan menggerakkan oli, kemudian oli akan menggerakkan sirip-sirip roda satunya yang disebut dengan turbin. Kejadian ini yang menyebabkan turbin berputar. Kemudian turbin menggerakkan gigi/gear dan tenaga disalurkan melalui gearbox ke roda penggerak kendaraan.

Bagaimana converter torsi bekerja

Impeller dan turbin disusun secara berdekatan dan berhadapan satu sama lain. Pada saat mesin berputar, impeller berputar dengan flywheel mesin. Minyak (oli transmisi otomatis) terlontar dari sirip-sirip impeller memutar sirip-sirip turbin. Pada saat mesin berputar lambat, gaya oli tidak cukup kuat untuk memutar turbin. Dan selama mesin berakselerasi, poros engkol dan impeller berputar semakin cepat. Semakin besar rpm semkin kuat oli yang memutar sirip turbin. Tekanan oli memaksa turbin berputar, sehingga memutar gear yang pada akhirnya memutar roda penggerak. Sebuah roda kecil yang disebut stator, berfungsi untuk mengalirkan kembali oli dari turbin ke impeller untuk meningkatkan efisiensi ‘converter torsi’.
Pelipat gandaan Torsi
Pelipatgandaan torsi adalah kemampuan sebuah converter torsi dalam meningkatkan besarnya gaya torsi yang dikenakan pada poros input transmisi. Hal ini terjadi jika impeller berputar lebih cepat dari pada turbin. Sebagai contoh, pada saat mesin berakselerasi dengan cepat, rpm mesin dan impeller meninggkat secara cepat, turbin dalam keadaan berputar lambat/hampir stasioner. Pelipatgandaan torsi dalam keadaan ini adalah maksimum. Jika kecepatan putar impeller semakin dekat dengan kecepatan putar turbin, pelipatgandaan torsi semakin berkurang.
Planetary gearbox
Transmisi otomatis menggunakan satu atau lebih set roda gigi planetary yang digabung. Roda gigi planetary disusun oleh :
 Sebuah roda gigi matahari
 Roda gigi planet
 Sebuah pembawa/dudukan roda gigi planet
 Sebuah roda gigi cincin atau annulus
Dengan menggunakan berbagai komponen dalam planetary gearbox dan komponen lain yang berputar, rasio gigi diperlukan oleh sebuah kendaraan untuk mengcover semua kondisi pengemudian.
Sistem hidrolis
Adalah sistem kontrol yang mendeteksi kondisi/keadaan pengemudian(kecepatan mesin, beban kendaraan dan kecepatan kendaraan) dan menyalurkan minyak ke kopling dan bands yang sesuai.
Kopling dan bands
Kopling dan bands adalah komponen yang memutar dan menumpu komponen-komponen pada gear set sehingga didapatkan rasio gear/gigi. Tergantung pada jenis kendaraannya, dapat dioperasikan secara hidrolik, mekanik atau secara elektrik.
Komponen Utama pada Sistem Transmisi Otomatis dan Fungsinya
Converter torsi Menyalurkan atau melepaskan gaya torsi dari mesin ke transmisi

Poros input Menyalurkan tenaga dari converter torsi ke internal drive parts dan gear set

Pompa oli Memompa oli ke sekeliling transmisi untuk pelumasan dan pendinginan. Juga membangkitkan tekanan oli untuk mengoperasikan komponen hidrolik pada transmisi

Bodi katup Mengontrol aliran oli ke piston dan servo

Bands Menyalurkan dan melepas gaya kelem pada komponen-komponen gear set

Kopling Menyalurkan dan melepas tekanan putar pada komponen-komponen gear set

Planetary gear set Menyediakan rasio gear yang berbeda dan gear mundur

Poros output Menyalurkan gaya torsi dari gear set menuju poros propeller dan roda penggerak



Transmission mainsaft, forward clutch, low and reverse clutch and output saft
350 Turbo hydra-matic transmission
Ref No. Part Name Group
1 Saft-Transmission input………………………………………………….. 4.123W
2 Housing ASM. – Forward clutch………………………………………… 4.169W
3(a) Seal – Forward clutch piston, Inner…………………………………….. NSS
4(a) Seal – Forward clutch piston, Outer……………………………………. NSS
5 Piston – Forward clutch………………………………………………….. 4.166W
6 Spring & Seat ASM. – Forward clutch piston return spring seat……. 4.164W
7 Ring – Forward clutch piston return spring seat……………………… 4.164W
8 Washer – Input ring gear thrust, Front………………………………….. 4.158W
9 Gear ASM. – Input ring ………………………………………………….. 4.158W
10 Bush – Input ring gear……………………………………………………. 4.158W
11 Spring – Forward piston cushion………………………………………… 4.164W
12 Plate ASM. – Forward clutch drive ……………………………………… 4.163W
13 Plate – Forward clutch drive …………………………………………….. 4.163W
14 Ring – Forward clutch pressure plate retainning……………………… 4.164W
15 Plate – Forward clutch driven…………………………………………… 4.163W
16 Bearing – Output carrier…………………………………………………. 4.176W
17 Carrier ASM. – Output planet…………………………………………… 4.175W
18 Bush – Output saft……………………………………………………….. 4.176W
19 Gear ASM. – Transmission input sun………………………………….. 4.159W
20 Bush – Sun gear…………………………………………………………… 4.159W
21 Ring – Sun gear shell retainer…………………………………………… 4.159W
22 Shell – Sun gear drive……………………………………………………. 4.159W
23 Washer – Sun gear thrust………………………………………………… 4.158W
24 Washer – Sun gear shell rear…………………………………………… 4.158W
25 Race – Low & reverse overrun clutch………………………………….. 4.180W
26 Clutch ASM. – Low & reverse overrun…………………………………. 4.180W
27 Ring – Low & reverse overrun clutch retaining………………………… 4.180W
28 Ring – Low & reverse clutch support retaining………………………… 4.180W
29 Support ASM. – Low & reverse clutch …………………………………. 4.162W
30 Plate – Low & reverse clutch drive……………………………………… 4.163W
31 Carrier ASM. – Reaction planet…………………………………………. 4.175W
32 Bearing – Output ring gear thrust, Front……………………………….. 4.176W
33 Gear – Output ring ……………………………………………………….. 4.175W
34 Bush – Case to output shaft……………………………………………… 4.104W
35 Bearing – Output ring gear thrust, Rear………………………………… 4.176W
36 Ring – Low & reverse clutch piston return spring seat retainer……… NS
37 Plate – Low & reverse clutch reaction………………………………….. 4.163W
38 Spring – Low & reverse clutch support retaining 4.180W
39 Seat ASM. – Low & reverse clutch piston return, with spring………… NS
40 Piston – Low & reverse cluch……………………………………………. 4.166W
41 Seal kit – Low & reverse clutch piston………………………………….. 4.166W
42 Ring – Output carrier to output shaft……………………………………. 4.176W
43 Bush – Output shaft………………………………………………………. 4.176W
44 Shaft ASM. – Output……………………………………………………… 4.175W
45 Clip – Speedometer drive gear retaining……………………………….. 4.343W
46 Gear – Speedometer drive………………………………………………. 4.343W

Variasi dalam Sistem Transmisi Otomatis
Variasi yang umum adalah transmisi penggerak empat roda dan variable belt transmisi. Alternatif nama untuk komponen sistem trasmisi otomatis Torque converter(converter torsi) ……….fluid couplin, fluid flywheel
Pemeriksaan Komponen pada Transmisi Otomatis
Kesalahan/ketidak beresan transmisi – gejala yang mungkin timbul Gejala-gejala di bawah ini yang menunjukkan terdapatnya ketidakberesan pada sistem transmisi otomatis dalam kendaraan :
1. Bunyi yang menyentak pada saat pemindahan gigi/gear
2. Kebocoran oli
3. Getaran
4. Kendaraan tidak mau berjalan
5. Tidak dapat berpindah gigi
6. Pemindahan gigi yang kasar
7. Tidak dapat berjalan mundur
8. Bunyi mesin yang gaduh

Masalah-masalah di lapangan
Anda kemungkinan diminta untuk menyediakan komponen secara individual (bukan satu set) seperti sebuah impeller, turbin atau stator untuk sistem transmisi otomatis. Pelanggan akan mendapatkan keuntungan yang lebih jika membeli komponen dalam satu set daripada komponen secara individu. Komponen secara lengkap (kits) dibuat dan dijual oleh berbagai pabrikan. Dapat juga pelanggan berkeperluan membeli minyak transmisi otomatis. Sumber informasi yang anda butuhkan adalah :
 Buku manual servis
 Buku petunjuk bengkel kerja
 Buku pengantar dari pabrik
Informasi mengenai hal-hal khusus yang perlu anda ketahui adalah :
1. Tipe minyak/oli
2. Banyaknya oli yang perlu diisikan (refill)
3. Termasuk/tidak termasuk convertor
Hal-hal yang berhubungan
Hal-hal yang berhubungan dengan komponen transmisi otomatis adalah:
1. Service kit
2. Bearings
3. Rings
4. Gasket
5. Oli/minyak transmisi
6. Filter
7. Buku servis
8. Peralatan servis
9. ands
10. Plat kopling
11. Dudukan transmisi(transmission mounting)
12. Saklar netral(neutral safety switch)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar